Pages

Rabu, 30 Maret 2011

resume pelm "pirate of silicon valley"

Film ini menceritakan tentang kisah nyata yang dramatis dari beberapa orang dibalik perusahaan Microsoft dan Apple, dimana sosok itu antara lain adalah: Steve jobs dan  Steve Wozniak yang merupakan orang penting dibalik berdirinya Apple Computer, dan orang-orang penting dibalik berdirinya Microsoft Corporation yaitu Bill Gates, Paul, Ballmer dan kawan-kawan.. Cerita dimulai dari sebuah universitas di California yaitu Berkeley, dimana steve jobs dan steve wozniak menimba ilmu, dimana saat itu sekitar tahun 1971 terjadi demo besar-besaran yang menuntut “kebebasan berbicara” dan menentang keterlibatan Amerika Serikat dalam perang Vietnam.Saat itulah Steve dan Woz sedang melakukan eksperimen, mereka berdua dibantu Captain Crunch, seorang yang diklaim “ANEH” tapi juga pahlawan di Berkeley.
Mereka menciptakan sebuah kotak biru, mirip telepon jaman dulu, tapi bisa untuk menelpon gratis, alias tanpa bayar, karena kotak biru ini mempunyai teknologi yang sama dengan peralatan jarak jauh milik AT&T.
Saat itupun muncul sebuah ambisi dalam benak Steve Jobs untuk mengembangkan dan menjual kotak biru ini, dan saat itulah dia mulai beranggapan bahwa Informasi adalah kunci kekuasaan di dunia ini, yang kemudian pada suatu hari mereka hampir ditangkap polisi karena bisnis kotak biru yang mereka lakukan tidak pada jalur yang legal atau resmi.
Setelah kejadian itu Wozniak mulai berfikir untuk membuat , karena menurutnya usaha yg akan dilakukannya itu lebih aman daripada menjual kotak biru yang beresiko.
Maka Merekapun memutuskan untuk membuat sebuah komputer, Steve jobs, dan steve wozniak adalah manusia biasa seperti kita, namun fikiran merekalah yang sangat revolusioner yang mampu membawa perubahan besar bagi dunia..
Seperti halnya para pengusaha lain, mereka pun pernah mengalami kebangkrutan, akhirnya mereka menghentikan usaha komputernya dalam beberapa minggu, dan mencoba beralih pekerjaan menjadi badut yang menghibur anak-anak di sebuah taman kecil.. namun apa yang terjadi, steve jobs tidak mampu bertahan lama dengan pekerjaan barunya itu, dan steve malah makin aneh saja hidupnya.
 Sementara itu, disisi lain, Bill Gates dan rekan-rekannya sedang menjalani hidup yang begitu santainya, namun juga tetap berusaha mengembangkan Microsoft yang saat itu belum banyak yang mengenal nama perusahaan kecil mereka itu.
Lalu pada suatu saat, mereka melihat peluang untuk membuat bahasa pemrograman yang akan mereka jual ke perusahaan MITSy ang memproduksi sebuah ALTAIR di Albuquerque, pada saat itu Paul lah yang pertama kali datang ke perusahaan MITS untuk menunjukkan bahasa pemrograman yang akan dijualnya kepada MITS, yaitu berupa bahasa FORTRAN yang gunanya untuk mengoperasikan ALTAIR .
Bill Gates adalah ahli dalam bidang bahasa pemprograman (saat itu bahasa Fortran). Ia dan sahabatnya Paul Allen berhasil membuat Traf-O-Data dan berhasil menjualnya ke perusahaan MITS dan saat itu juga mereka memperoleh hadiah dari perusaahaan tersebut berupa sebuahkomputer Altair karena perusahaan tersebut tak bisa mengoperasikan Altair, namun tidak sesederhana itu, Bill dan Paul merasa khawatir jika pihak MITS mengetahui bahwa Kantor mereka adalah sebuah motel yang bobrok dan hanya memiliki dua karyawan magang.
Akhirnya dengan kegeniusan Bill dan Paul mereka mampu mendapatkan uang, namun dari cara yang tidak terpuji, dan cukup beresiko, yaitu menyewakan kamar motelnya untuk tempat perbuatan maksiat.
Steve Jobs lebih gila lagi, ia dan Steve Wosniak membuat prototype sebuah komputer yang sekarang kita kenal sebagai PC. pun memamerkan komputer mereka yang dilengkapi dengan monitor dalam sebuah grup pecinta komputer dan mendapatkan order pertama 50 unit. Mereka berdua beruntung juga , setelah berkali-kali jungkir balik mencari modal baik berupa pinjaman dari Bank serta menjual Mobilnya, akhirnya suatu hari datanglah Mike Markula, seorang Pegawai Intel Corporation, saat itu dia tengah mencari peluang bisnis , dan dia menawarkan 250ribu dollar untuk proyek Apple , merekapun mulai proyek Apple dengan lebih professional, hingga pada suatu hari di sebuah acara pameran komputer Apple benar-benar membuat para pengunjung tergila-gila dan kagum akan komputer Apple,dari sinilah Apple bermula dan berkembang Cepat hingga mereka mampu mendirikan kantor dan menerbitkan Apple 2 ke pasar yang mampu bersaing denganIBM.
Sementara Jobs dan Apple-nya terus berkibar, Bill Gates masih berkutat dengan Microsoft belum bisa tumbuh seperti yang diharapkannya, melihat Apple yang telah sukses dan membuat IBM seperti kalah bersaing,Bill Gates pun berfikir, bagaimana caranya agar IBM membutuhkannya, Akhirnya Bill Gates membuat kejutan besar dengan memutuskan untuk bekerja sama dengan IBM.
merekapun segera menjalankan niat tersebut dengan mendatangi Kantor IBM, Bill Gates menawarkan seperangkat sistem operasi yang ia klaim mampu berintegrasi dengan komputer buatan IBM. Ia menamainya DOS (Disk Operating System).
Namun sebenarnya Bill tak pernah membuat satu sistem operasi apapun. Dengan pintarnya Bill Gates dengan bantuan Paul berhasil membeli sistem operasi dari Seatle dengan harga 50 ribu Dollar kemudian mengutak-atik dan menyempurnakannya dan kemudian menjualnya ke IBM dengan harga yang jauh lebih tinggi.


Dari sinilah Microsoft mulai dikenal. Steve Jobs pun tak tinggal diam, untuk bisa terus menyalip IBM di pasar komputer ia butuh lebih dari sekadar inovasi biasa. Untuk tetap bisa menguasai pasar Apple menerbitkan Lisa, sebuah komputer yang ia beri nama seperti nama anak pertamanya. Lalu dengan geniusnya Jobs memanfaatkan proyek gagal dari perusahaan Xerox berupa teknologi mouse dan GUI (Graphic User Interface). Ia menggagas pembuatan komputer pribadi yang ia beri nama Macintosh.
Mengetahui komputer keluaran terbaru dari Apple yaitu Lisa, Bill Gates pun tak bisa diam. Dia mengambil langkah berani dengan mengajak Jobs bekerja sama.dengan tujuan utama mempelajari teknologi Grafis dan Sistem Operasinya, sungguh beruntung Bill Gates dan rekan-rekannya, niatnya hanya menginginkan Lisa, namun Macintosh pun didapatnya, Microsoft mendapatkan 3 prototype dari Apple.
Akhirnya Microsoft yang saat itu belum seberapa besar dibandingkan Apple dapat sesuka hati mengutak-atik prototype Macintosh Apple yang baru akan diliris setahun kemudian, hal ini disebabkan karena pengakuan Bill Gates bahwa IBM selaku saingan Apple menginginkan produk dari Microsoft, sehingga Steve pun harus sedikit khawatir dengan IBM dan akhirnya menerima Microsoft tanpa memikirkan resiko yang akan timbul seperti pada kenyataannya . Bill Gates secara diam-diam mengutak-atik sistem operasi dan teknologi Macintosh dan meluncurkan apa yang kita kenal sekarang sebagai Windows, padahal saat itu Macintosh belum diluncurkan.Tapi karena kelihaiannya Bill Gates dapat mengelabui Apple,
Dari situlah Microsoft bekembang pesat dan jutru menjadi saingan berat bagi Apple.
Sementara di pihak Apple sendiri justru terjadi persaingan antara Macintosh Developers dan Apple II Developers, namun Steve Jobs malah menganggap hal ini sebagai sesuatu yang hebat dan dia menganggap macintosh adalah yang terbaik diantara pendahulunya yaitu Lisa dan Apple II.
Bagi orang pada umumnya saat itu dapat dikata bahwa Apple menghancurkan dirinya sendiri.
Akhirnya suatu hari Steve Jobs dipecat dari Apple yang pada saat itu John Sculley yang menjadi Presiden di Perusahaan Apple, steve dianggap membawa dampak buruk bagi kelanjutan Apple, namun sepeninggal Steve Apple justru dapat dibilang kurang Inovatif, maka pada tahun 1997 Steve Jobs secara resmi di panggil kembali ke Apple.
Dan Akhir cerita, Bill gates telah menjadi orang terkaya di dunia dan telah juga memiliki saham Apple Computer .

Senin, 21 Maret 2011

uSaha KreaTif.......

 

dengan sentuhan kreatif, Ban Bekas dapat Berikan Puluhan Juta Rupiah

Ban bekas kendaraan itu selalu menimbulkan masalah lingkungan yang berakhir di tempat sampah. Setiap tahun di seluruh dunia lebih dari satu miliar ban kendaraan dibuang. Orang lebih memilih membuangnya begitu saja dari pada mendaur ulang yang memakan biaya lebih tinggi. Para ahli lingkungan kerap dipusingkan dengan permasalahan yang disebabkan oleh ban bekas yang materialnya tidak mudah terurai.
Di tangan Sukamto, ban-ban bekas yang awalnya hanyalah sampah dan limbah tak berguna bisa diolah menjadi aneka perkakas rumah tangga. Dari ban-ban bekas itu terciptalah sandal, keset, ember, kursi, ban andong, ayunan, dan pot tanaman hias. Semuanya terlihat apik dan unik.

Pengusaha ban bekas ini tinggal di Dusun Karasan, Desa Palbapang, Bantul, DI Yogyakarta. Ban-ban bekas telah mengantarnya pada kesuksesan. Di desanya, ia dikenal sebagai juragan yang memiliki banyak tanah. Ia juga berhasil menyekolahkan kedua anaknya sampai perguruan tinggi. Usaha pengolahan ban bekas mulai digeluti sejak tahun 1976. Saat melihat ban-ban bekas hanya teronggok begitu saja, ia prihatin. Dalam benaknya, ia pun mulai berimajinasi membuat berbagai peralatan sederhana dari ban-ban bekas itu.

Dengan modal awal 10 ban mobil, ia mulai mencoba membuat ember timba dan talinya, karena waktu itu banyak rumah yang masih menggunkan sumur. Biasanya ember terbuat dari plastik..kali ini dicoba dengan bahan ban dan hasilnya lebih awet :)
Satu per satu model perkakas terus diciptakan Sukamto. Setelah ember, ia menjajal membuat kursi, lalu ban andong, hingga sandal jepit. Semuanya terinspirasi dari perkakas yang sudah ada.
elama 10 tahun pertama, Sukamto menjalani usahanya hanya dengan istrinya. Ia belum melibatkan orang lain. Maklum pesanannya yang diterimanya belum terlalu banyak. Setelah ia sanggup menembus pabrik-pabrik mebel sebagai penyuplai karet ban, pesanan terus mengalir. Sebagian besar pelanggannya adalah perajin mebel di Jepara dan Ponorogo. Karet ban tersebut dimanfaatkan untuk bahan pembuat jok kursi. Selain pabrik mebel, ia juga menyetorkan barangnya ke toko-toko bangunan dan pasar-pasar tradisional. Pesanan yang terus menumpuk memaksanya untuk mempekerjakan karyawan. Namun, persoalan itu juga tidak mudah. Pasalnya, tidak setiap orang bisa mengolah ban.
Dibutuhkan keahlian khusus untuk mengolahnya, mulai dari mengupas pelapis luar ban, melipat, membalik, hingga memaku saat pembuatan. Tidak sembarang orang bisa memaku setiap sambungan ban bekas. Kawat-kawat kecil padat yang berada dalam ban membuatnya sulit saat dipaku. Mengupas ban bekas ukuran besar juga tergolong sulit. Biasanya Sukamto menggunakan arit atau celurit tajam.

Perkakas hasil olahan ban bekas dijual dengan harga bervariasi. Ayunan, misalnya, dijual seharga Rp 15.000, ember ukuran besar Rp 20.000, dan sandal seharga Rp 6.500. Untuk limbah ban yang tidak terpakai, Sukamto menjualnya seharga Rp 600 per kg ke pabrik-pabrik karet. Di tangannya, semua komponen ban memiliki nilai ekonomi.
Puncak kejayaan usaha Sukamto terjadi awal 2000-an. Omzetnya saat itu bahkan mencapai Rp 50 juta per bulan. Dari omzet tersebut, ia mendapatkan margin keuntungan sekitar 50 persen.
Gempa tahun 2006 membuat usahanya sedikit goyah karena perusahaan mebel langganannya di sekitar Bantul banyak yang rontok. Namun, ia tetap bertahan meski omzetnya turun.

Kini Sukamto bekerja dengan lima karyawan. Meski sudah menjadi bos, ia tetap turun tangan langsung dalam kegiatan produksi. Meski omzetnya saat ini berkisar Rp 25 juta per bulan, Sukamto masih eksis dan gigih mengolah ban-ban bekas. Ia berharap krisis segera pulih karena usahanya sangat bergantung pada kelancaran bisnis sektor mebel. ”Kalau mebel kolaps, kami langsung terkena imbasnya. Tahun 2008-2009 banyak pabrik mebel kolaps sehingga pesanan pun turun drastis,” katanya.

Semua hasil produksinya menjadi stok yang disimpan di gudang. Ia yakin barang-barang tersebut pasti akan laku begitu ekonomi kembali bergairah. Toh, ia juga tidak mengeluarkan biaya penyimpanan karena gudang yang ia pakai adalah miliknya sendiri. Untuk memperoleh ban bekas, Sukamto tinggal menghubungi rekan-rekannya yang menjadi pengepul. Kadang-kadang ia langsung berburu ke lapangan untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Untuk ban mobil biasanya dibeli seharga Rp 10.000 per buah, ban motor Rp 500 per buah, dan ban truk Rp 25.000 per buah.

Selain usaha ini menguntungkan...usaha ini juga dapat mengurangi sampah ban bekas yang ada di masyarakat..inilah salah satu cintoh usaha kreatif yang harus terus dikembangkan karena ada banyak usaha kreatif di luar sana yang menanti...:) Jadi, teruslah berkarya....

Integritas....


Integritas Sistem di AHM dan manfaatnya
PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan satu dari perusahaan perakitan motor terkemuka di Indonesia yang telah mengedepankan penerapan TI dalam proses bisnisnya. Penerapan teknologi informasi (TI) pada AHM ini sudah diimplementasikan di pabrik motornya sejak tahun 1980. Pada awalnya TI pada AHM hanya dimanfaatkan untuk mendukung sistem akuntansi saja. Namun pada tahun 1986, teknologi informasi merambah ke sistem keuangan dan kontrol produksi. Sistem tersebut dibuat secara swadaya oleh PT AHM sendiri, sehingga yang terjadi adalah TI yang diaplikasikan menjadi terpisah satu sama lainnya atau tidak terintegerasi. Pada tahun 1995, sistem perusahaan diubah menjadi mulai terintegrasi dengan penggunaan ERP dan untuk selanjutnya semakin berkembang dari tahun ke tahun. Tujuan dari PT AHM menerapkan TI di perusahaannya adalah untuk menerapkan sistem Just In Time (JIT), sehingga dapat tercipta efisiensi dalam perusahaan.
Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berfungsi untuk mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. Sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di suatu perusahaan. Sistem ERP adalah sebuah terminologi yang secara de facto merupakan aplikasi yang dapat mendukung transaksi atau operasi sehari-hari yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya sebuah perusahaan, seperti dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas. Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan Adapun manfaat dari penggunaan ERP bagi perusahaan yaitu:
-      Otomatisasi dan integrasi proses bisnis
-      Membagi  database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
-      Menghasilkan informasi yang real-time
-      Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan

Sistem produksi tepat waktu (Just In Time) adalah sistem produksi atau sistem manajemen pabrikasi modern yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang yang pada prinsipnya hanya memproduksi jenis-jenis barang yang diminta sejumlah yang diperlukan dan pada saat dibutuhkan oleh konsumen.
Konsep Just In Time adalah suatu konsep di mana bahan baku yang digunakan untuk aktivitas produksi didatangkan dari pemasok atau suplier tepat pada waktu bahan itu dibutuhkan oleh proses produksi, sehingga akan sangat menghemat bahkan meniadakan biaya persediaan barang atau penyimpanan barang (stocking cost). Just In Time adalah suatu keseluruhan filosofi operasi manajemen dimana segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia, dan fasilitas dipakai sebatas dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk mengangkat produktifitas dan mengurangi pemborosan. Just In Time didasarkan pada konsep arus produksi yang berkelanjutan dan mensyaratkan setiap bagian proses produksi bekerja sama dengan komponen-komponen lainnya. Tenaga kerja langsung dalam lingkungan Just In Time dipertangguh dengan perluasan tanggung jawab yang berkontribusi pada pemangkasan pemborosan biaya tenaga kerja, ruang dan waktu produksi.

Melalui sistem terintegrasi yang digunakan, dalam hal ini menggunakan ERP, pada setiap periode AHM akan memperoleh informasi dari divisi Keuangan, Operasi dan Human Resource mengenai aktivitasnya masing-masing. Sebagai contoh, divisi operasi menyajikan informasi mengenai produksi jumlah motor yang akan dijual untuk satu bulan kedepan. Dengan demikian, bagian produksi dapat merencanakan tipe apa saja yang akan diproduksi dan juga jumlah komponen yang dibutuhkan. Selanjutnya, informasi tersebut disampaikan kepada perusahaan pemasok komponen mengenai kebutuhan tersebut. Selanjutnya pada divisi keuangan menyajikan anggaran biaya yang dibutuhkan. Sedangkan untuk divisi HR menyiapkan kebutuhan tenaga kerja. Semua informasi tersebut diintegrasikan dalam satu database, sehingga setiap divisi dapat menghasilkan informasi yang real time.
Sistem akan langsung menghitung jumlah suku cadang komponen yang telah digunakan. Secara otomatis, persediaan suku cadang komponen langsung dihitung. Untuk selanjutnya, sistem akan memberitahu kebutuhan persediaan baru untuk pemesanan. Aplikasi ERP tersebut mendukung sistem Just in Time (JIT) yang diterapkan oleh perusahaan. Melalui ERP informasi kebutuhan persediaan baru untuk pemesanan dalam JIT akan bergulir cepat, sebab sistem menghadirkan otomatisasi dan integrasi pada sistem bisnis yang akan diolah melalui software secara online.
Hubungan AHM dengan vendor dilakukan melalui online sehingga setiap kali pemesanan dilakukan vendor langsung dapat mengirimkan komponen yang dibutuhkan pabrik. Secara otomatis, persediaan suku cadang komponen langsung dihitung. Berikutnya, sistem akan memberitahu kebutuhan persediaan baru untuk pemesanan, sehingga penggunakan aplikasi ERP mendukung sistem Just in Time (JIT). Selain itu, kelengkapan atribut pemesanan seperti nama vendor, nama suku cadang, jumlah, dan jam delivery harus tercantum pada komponen yang diterima dengan dilengkapi Bar Code Text (BCT).
Keuntungan yang didapat dari penerapan Just In Time (JIT) melalui pengunaan ERP dalam perusahaan adalah terjadinya efisiensi yang sangat besar. Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi motor akan menjadi sangat cepat. Keuntungan lainnya yang di dapat oleh PT AHM adalah dapat menyatukan jaringan komunikasi antar pabrik, sehingga hubungan antar pabrik menjadi mudah.

Secara garis besar manfaat yang di dapat di perusahaan AHM itu setelah semua sistem terintegrasi adalah seperti yang sudah dijelaskan di atas yaitu
1.      terjadinya efisiensi waktu yang sangat besar terutama waktu untuk memproduksi motor akan sangat cepat
2.      hubungan komunikasi antar pabrik menjadi mudah
3.      data atau informasi dari divisi/sistem keuangan, operasi dan human resource akan langsung didapatAHM secara periode atau real time
4.      sistem akan secara otomatis mengolah data karena semua informasi atau data-data disimpan dalam satu database karena sudah terintegritas dan sistem bisnis ini akan diolah dengan software secara online
manfaat yang bisa dihitung
a.       Akan sangat menghemat bahkan meniadakan biaya persediaan barang atau penyimpanan barang (stocking cost)
b.      Waktu untuk memproduksi motor terjadi sangat cepat
c.       Mengurangi biaya transportasi, biaya pemeliharaan, biaya pemeliharaan dan biaya infrastruktur.
d.      Jaringan komunikasi yang terjadi antar pabrik jadi mudah
e.       Mengurangi pemborosan biaya tenaga kerja, ruang dan waktu produksi
f.       Pengriman produck juga tepat waktu
g.      Karena informasi disimpan dalam satu databe jadi sistem dapat secara otomatis mengolah data itu dan memberikan informasi untk kelanjutan proses produksi
h.      Pengelolaan produksi dan pengelolaan pemesanan teratur atau real time dan datanya konkrit
Manfaat yang tidak bisa dihitung
a.       Dari segi visibilitas, manager bisa langsung tahu apa yang sedang terjadi di pasaran dan di produksi secara realtime
b.      Konsumen merasa puas dengan AHM karena producknya uptodate dan konsumen bisa dari mana saja
c.       Peningkatan kinerja bisnis
d.      Peningkatan proses yang cukup dilakukan sistem
today ...
senin 21 maret 2011

Selasa, 15 Maret 2011

takutTttttt.........

kita nyanyi bareng yuk.....
sekarang pEppOl lagi suka vierra dan bakal suka suka suka terus.....

ku tahu..kamu bosan...
ku tahu...kamu jenuh....
ku tahu kamu.....tak tahan lagi

ini semua salahku....
ini semua sebabku...
ku tahu kamu...tak tahan lagi

jangan sedih jangan sedih
aku pasti setia

aku takut kamu pergi
kamu hilang, kamu sakit
aku ingin kau di sini
di sampingku selamanya

jangan takut jangan sedih
aku pasti setia

aku takut kamu pergi
kamu hilang, kamu sakit
aku ingin kau di sini
di sampingku selamanya

aku ingin kau di sini
di sampingku selamanya

aku takut...jangan takut...kamu pergi...takkan pergi.....
kamu hilang kamu sakit
aku ingin ....aku juga....kau di sini
di sampingku selamanya





aku mau gantiin widi huhahahahahahahah
ngarep.com

Minggu, 13 Maret 2011

kisah sukses pengusaha "Enceng Gondok" dari Bantul

Pengusah kerajinan jarang tergusur oleh industri modern. Soalnya, pekerjaan tangan tidak bisa digantikan oleh mesin, bahkan mesin yang canggih sekalipun.
Berkah itulah yang sekarang dinikmati Martini. Iu seorang putri ini sembilan tahun berbisnis kerajinan. Ia membuat beragam barang anyaman dan mengekspor producknya ke Eropa dan Amerika.Kini, perusahaan bernama Martini, yang ia dirikan dengan modal Rpp 250.000,- telah berkembang menjdi besar.
Setidaknya, Martini memperkerjakan 70 karyawan di rumahny sendiri. Selain itu, dia merekrut 600 pekerja di Bantul dan Kulonprogo. Dari merekalah MArtini mendapatkan pasokan anyaman. "Tenaga kerjanya tersebar di DIY, Klaten dan Solo, Kutoarjo, Purworejo dan Magelang", kata HAri Sentosa, Direktur PT.Sarana Yogya Ventura (SYV), anak peerusahaan dari PT. Bahana Artha Ventura, pemberi kredit untuk MArtini.
Kebanykana pegawai Martini adalah perempuan yang diantaranya banyak yang berusia lanjut. Kerana menurutnya pekerjaan ini dapat dikerjakan oleh para lansia.

Kisah bisnis ini cukup Unik. Dunia anyam-menganyam sebennarnya bukan hal baru lagi bagi anak ketiga dari empat bersaudara ini. Sejak SD, Martini sudah kerap menganyam untuk tugas sekolah. Namun, begitu berangkat dewasa, MArtini mengaku tidak pernah terpikir untuk memakai keahlian tersebut. Bahkan ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Menuruti mata pencahariannya itu, Martini sempat berkelana ke Paadang dan Lampung.

Sehabis menikah, Martini memutuskan untuk pulang kampung. "Setelah menikah, saya bekerja pada orang lain untuk membuat anyaman" Ujar istri Nurhadi ini. Tak lama kemudian, perusahaan tempatnya bekerja tutup. Maka, Martini memberanikan diri untuk menjajal bisnis kerajinan milikya sendiri.

Milai 1 Maret 1990, di KulonProgo, Yogyakarta, Martini membuat anyaman dari enceng gondok. Perempuan yang juga pernah berdagang sayur di pasar tradisional ini menguras tabungannya untuk moodal. TAnpa ragu, Martini menyerahkan produk anyaman seperti tas dan karpet buatannya kepada pedagang kerajinan. ia menggenjot sepeda tua peninggalan orang tuanya sejauh 40km, demi mengantarkan dagangannya. "Pesanan itu diantar minimal dua hari sekali", sambung Martini.
Ternyata, kerajinan bikinan Martini disukai. Permintaan dari pedagang makin banyak. "Modal Rp250.000,- it terus berputar," kenang Martini. Lama=lama, ia kewalahan memenuhi permintaan. Ia mulai merekrut saudara dan tetangga sekitar untuk menganyam. adapaun ia sendiri yang mngerjakan design dan sample produknya.

Berkat kegigihannnya memenuhi tengggat waktu, order buat martini pun meningkat. Nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Padahal, Martini tidak punya sumber tambahan untuk modal. alhasil, kalau banyak order, ia melemparnya ke pengusaha lain.
Bisnis ini berkembang pesat tahun 2003, setelah ia ikut pameran. Ia mendirikan agen di jakarta dan memasok beberapa toko di Bali. Masa kejayaan bisnis Martini sudah terasa sejak tahun 2005.

Tetapi malang tak dapat di tolak, tahun 2006 YOgya diguncang gempa, demikaian pula dengan Martini Natural. Rumah Produksinya di Bantul luluh lantah hingga tak dapat beroperasi. Ia terpaksa membatalkan beberapa pesanan akibat beragam masalah. Pembayaran dari para pembeli pun seret. "Ada pelanggan yang berutang sampai Rp 400 juta," kata dia. Bisa diduga, ke kas bisnis Martini terganggu. Kendati demikian, Martini tidak menyerah. Kali ini ia mencoba mendapatkan pinjaman dari bank. Bermodal tanah 3.000meter, dia mengajukan kredit. "Tetapi saya hanya mendapat pinjaman Rp 70 juta, sementara modal yang saya perlukakn Rp 600 juta, "ujar dia.

Martini pun jalan terur. Sampai suatu saat iia ikut pelatihan kerajinan di Jawa Timur. Rekan-rekannya lantas menganjurkan untuk menghubungi Bahana Artha VEntura. Alhasil, setelah kembali kke Jogja, ia pun menghubungi Sarana Yogya Ventura.
Pucuk dicita ulam pun tiba. Sarana Yogya mengambil alih kredit Martini di bank. Mereka juga memeberikan suntikan kredit Rp 50juta. MArtini menggunkana seluruh modal itu untuk mengerjakan order yang ada.. "Order selesai, kemudian usaha saya stabil lagi secara bertahap"tutur dia.

Dari Sarana Yogya, Martini juga mendapat konsultasi usaha gratis, diantaranya bimbingan untuk bertransaksi dengan pihak ketiga dan keterampilan menggunkan inernet."Kebutuhan usaha saya selaludi respons,"kata Martini yang pernah mendapat Penghargaan UKM terbaik III dari Dji Sam Soe Award ini. Belakangan, batas geografis wilayah Yogya ternyata tidak bisa membendung usaha anyaman ini. Hasil kerajinan ini di bawa agen unutk diekspor."Sejumlah 95% pasar Martini Natural adalah untuk ekspor, misalnya Perancis dan Italia"ujar hari. Untuk pasara lokal Martini mendirikan geraii di Magelang dan Jakarta.

Merangkak dari PRT dan pedagang sayur menjadi Pengusaha
Martini tak menduga kalau ia akana menjadi wanita pengusaha sukses seperti ini. Maklum saja orangtua Martini bercita-cita agar ia manjadi guru. Maka, mereka memasukkan MArtini ke Sekolah Pendidikan Guru (SPG). Sayang, karena tidak mampu, Martini putus sekolah karena alasan ekonomi.
Keterbatsan ekonomi keluarga selanjutnya justru menempa Martini menjadi pribadi yang sekarang. Pelan-pelan, MArtini jadi sosok yang memiliki ketaguhan dan kesabaran dalam hidup. Ia pun rela menjalani hidup prihatin sebagai PRT dan pedagang sayur, kendati sempat menganyam bangku sekolah yang lumayana tinggi.

Kini, bisa dibilang hidup Martini sudah berkecukupan. Nurhadi, suaminya yang dulu sering bekerja di proyek pembangunan, belakangan ikut terlibat ke dalam usaha istrinya. Tidak sepperti kehidupannya yang dulu, sekarang Martinidapat menyekolahkan putri semata wayangnya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.


Sumber : http://www.voila.web.id/peluang-usaha/martini-dengan-rp-250-000-raup-euro-dan-dollar-as.aspx

Di Balik Kesuksesan Bakmi Mbah MO Yogyakarta


Sekilas menceritakan Pak Murlidi atau yang biasa di panggil Mbah Mo, Pak Murlidi adalah menantu dari Mbah Mo yang memiliki usaha bakmi di daerah Bantul Yogyakarta. Seorang pensiunan pegawai negeri dari Yogyakarta. Beliau hanya bergelar “S1”, bukan lulusan S1 sarjana, tapi beliau hanya lulusan SD (sekolah dasar). Dengan penampilan beliau yang sederhana, orang mungkin tidak percaya bahwa beliau adalah seorang mentor Entrepreneur University (EU).

Lokasi bakmi Mbah Mo ini sangat jauh dari pusat kota Yogyakarta, tempat yang dulunya adalah “bekas kandang sapi”, namun yang mengherankan adalah pembeli dari bakmi ini adalah para pejabat penting dan para pengusaha.
Sudah banyak pejabat tinggi negara yang mencicipi kelezatan bakmi Mbah Mo.
Pak Murlidi memang sangat berjasa dalam mempopulerkan bakmi Mbah Mo, pertama kali bakmi Mbah Mo berdiri hanya di kunjungi 5 orang perhari saja, tetapi berbeda dengan sekarang, bukan 5 orang lagi perhari, tapi puluhan bahkan ratusan orang yang berkunjung. Dan sudah banyak juga stasiun TV ataupun Surat Kabar yang meliput tempat bakmi Mbah Mo.

“Saya sengaja menerapkan strategi marketing yang unik dan berbeda karena sadar bahwa lokasi Mie Mbah Mo ini tidak strategis. Dan terbukti metode ini berhasil. “Ada 50 penjual bakmi sepanjang jalan menuju tempat kami, tapi toh mereka tetap mencari sampai ke sini” ungkap Pak Mur.

Tempat kuliner jauh dan tidak strategis, menurutnya, bukan kendala untuk berbisnis. Malah sangat menguntungkan, buktinya tiap hari orang berbondong-bondong mencari mi Mbah Mo.

Keberhasilanya dalam merumuskan strategi marketing yang unik dan berbeda, inilah yang membuat Pak Murlidi diminta berbagai pihak untuk membagikan kiat bisnis. Selain sibuk menggoreng mie tiap malam, beliau juga sibuk mengatur jadwal mengajar dan menularkan ilmu bisnis di berbagai kota.

“Sekitar 30 kota yang harus saya sambangi untuk membagikan ilmu, yang paling padat mengajar di kelas-kelas Entrepreneur University (EU) di kota-kota di Jawa seperti Jakarta, Tangerang, Bekasi, Cirebon, Semarang, Purwokerto, Surabaya, Sidoarjo, Jember, Magelang, Kediri, Pekalongan, Tegal dan lainya. “Pada tahun 2008 tercatat jadwal mentoring saya paling padat, sehingga malah jarang di Yogyakarta” papar menantu almarhum Mbah Mo.

Dia juga kerap diundang untuk berbicara tentang motivasi dan pilihan-pilihan bisnis untuk pensiunan karyawan BUMN seperti Semen Gresik, Astra dan Pertamina. Biasanya di berbicara di depan pekerja yang hendak memasuki masa pensiun.

”Saya bersyukur ilmu marketing sederhana dan apa adanya bisa bermanfaat untuk orang banyak. Yang saya bagi memang bukan teori marketing yang ndakik-ndakik atau ilmiah akademik tapi kiat-kiat praktis yang memang saya lakukan sendiri selama menerjuni bisnis jualan mie” tandasnya.


Pak Murlidi memang mempunyai trik-trik marketing yang canggih, jitu dan cerdas. Pak Murlidi membeberkan beberapa tipsnya dalam mempopulerkan bakmi Mbah Mo, yaitu :

1).Dimanapun beliau berada selalu meceritakan tentang bakminya. Hal ini karena BKKBN, instansi tempat beliau bekerja selalu mengajarkan untuk selalu memasyarakatkan KB dimanapun mereka berada.

2).Selalu berkomunikasi denga pengunjung. Pak Mur selalu berusaha membuka komunikasi pada para pengunjungnya, mengajak mereka berdiskusi tentang apa saja agar tidak bosan menunggu hidangan yang akan mereka sajikan, karena bakmi Mbah Mo ini memang memasak hidangan untuk setiap pengunjungnya secara satu persatu.

3).Melobi sopir para pejabat. Pak Mur tak jarang melobi para sopir yang mengantarkan para pejabat untuk mereferensikan bakminya jika ditanya oleh majikannya tentang makan malam yang enak di Yogyakarta.


Tak hanya cara melariskan bakmi saja, banyak dari kalangan EU yang meminta trik jitu kepada Pak Mur tentang bagaimana melariskan usahanya, ada diantaranya, pemilik rumah makan, pemilik kursus, pemilik toko bangunan dan masih banyak yang lainnya, dan hasilnya, usaha mereka pun berkembang pesat.

Setelah banyak mengsukseskan orang lain, kini bakmi mbah mo yang terkenal dengan kelezatannya sudah memiliki cabang di beberapa kota dengan nama “BAKMI PAK MAN JOGJA”.

Rasa bumbu yang sudah dipatenkan, dan kelezatan maupun ke-khas-an Bakmi Mbah Mo, membuat orang yang datang di Bakmi Pak Man sama seperti datang ke Bakmi mbah Mo. Banyak dari kalangan EU yang mengambil franchise Bakmi Pak Man. Kini Pak Murlidi sudah berhasil membuka cabang lebih dr 13 kota.

Beberapa daftar kota cabang Bak MIE PAK MAN JOGJA :
- Cirebon
- Boyolali
- Karawang
- Semarang
- Tegal
- Magelang
- Slawi
- Madiun
- Purwokerto
- Ponorogo
- Surabaya
- dan masih banyak lagi kota lainnya

sumber : http://sukses-biz.blogspot.com/2009/05/di-balik-kesuksesan-bakmi-mbah-mo.html

PENERAPAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) PADA PT ASTRA HONDA MOTOR (AHM)



Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam perusahaan dewasa ini merupakan hal yang mutlak ada apabila tidak ingin tertinggal dari para kompetitor dan tertinggal kemajuan jaman. Investasi TI dalam perusahaan akan bermanfaat jika dapat menciptakan value dari teknologi yang kian menjadi komoditas utama. Melalui sistem TI yang canggih, para pemimpin pasar bisa mengukuhkan diri sebagai pemimpin di industri masing-masing. Bahkan banyak perusahaan yang dapat menyalip para jawara pasar, dikarenakan penerapan TI yang tepat dalam perusahaannya. Banyak perusahaan telah merasakan manfaat TI. Sebagian yang lain menyatakan TI mendukung dicapainya efisiensi, dan menambah keunggulan daya saing perusahaan. Bahkan berbagai studi melaporkan bahwa penggunaan TI mendorong terjadinya efisiensi, dan memperbaiki kualitas output.
PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai perusahaan perakitan motor terkemuka di Indonesia juga mengedepankan penerapan TI dalam proses bisnisnya. Penerapan teknologi informasi (TI) pada AHM bukan merupakan hal yang baru, karena perusahaan ini sudah mengimplementasikannya di pabrik motornya sejak tahun1980. Pada awalnya TI pada AHM hanya dimanfaatkan untuk mendukung sistem akuntansi saja. Namun pada tahun 1986, teknologi informasi merambah ke sistem keuangan dan kontrol produksi. Sistem tersebut dibuat secara swadaya oleh PT AHM sendiri, sehingga yang terjadi adalah TI yang diaplikasikan menjadi terpisah satu sama lainnya atau tidak terintegerasi. Pada tahun 1995, sistem perusahaan diubah menjadi mulai terintegrasi dengan penggunaan ERP dan untuk selanjutnya semakin berkembang dari tahun ke tahun. Tujuan dari PT AHM menerapkan TI di perusahaannya adalah untuk menerapkan sistem Just In Time (JIT), sehingga dapat tercipta efisiensi dalam perusahaan.


Berdasarkan uraian diatas dapat diangkat perumusan masalah yaitu: Bagaimana implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) dalam mendukung sistem Just In Time (JIT) pada PT Astra Honda Motor (AHM) agar berjalan baik?
Untuk menganilisis masalah ini lebih jauh maka akan saya bahas dulu masalah ERP dan JIT,
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berfungsi untuk mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. Sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di suatu perusahaan. ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP adalah sebuah terminologi yang secara de facto merupakan aplikasi yang dapat mendukung transaksi atau operasi sehari-hari yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya sebuah perusahaan, seperti dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas. Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan Adapun manfaat dari penggunaan ERP bagi perusahaan yaitu:
- Otomatisasi dan integrasi proses bisnis
- Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
- Menghasilkan informasi yang real-time
- Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan
Dengan banyaknya manfaat yang di dapatkan melalui penggunaan ERP, perusahaan dewasa ini berbondong-bondong untuk ikut menerapkan ERP pada perusahaannya.
Konsep penggunaan ERP


2. Just In Time (JIT)
Sistem produksi tepat waktu (Just In Time) adalah sistem produksi atau sistem manajemen pabrikasi modern yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang yang pada prinsipnya hanya memproduksi jenis-jenis barang yang diminta sejumlah yang diperlukan dan pada saat dibutuhkan oleh konsumen.
Konsep Just In Time adalah suatu konsep di mana bahan baku yang digunakan untuk aktivitas produksi didatangkan dari pemasok atau suplier tepat pada waktu bahan itu dibutuhkan oleh proses produksi, sehingga akan sangat menghemat bahkan meniadakan biaya persediaan barang atau penyimpanan barang (stocking cost). Just In Time adalah suatu keseluruhan filosofi operasi manajemen dimana segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia, dan fasilitas dipakai sebatas dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk mengangkat produktifitas dan mengurangi pemborosan. Just In Time didasarkan pada konsep arus produksi yang berkelanjutan dan mensyaratkan setiap bagian proses produksi bekerja sama dengan komponen-komponen lainnya. Tenaga kerja langsung dalam lingkungan Just In Time dipertangguh dengan perluasan tanggung jawab yang berkontribusi pada pemangkasan pemborosan biaya tenaga kerja, ruang dan waktu produksi.

Berikut implementasinya :
Melalui sistem terintegrasi yang digunakan, dalam hal ini menggunakan ERP, pada setiap periode AHM akan memperoleh informasi dari divisi Keuangan, Operasi dan Human Resource mengenai aktivitasnya masing-masing. Sebagai contoh, divisi operasi menyajikan informasi mengenai produksi jumlah motor yang akan dijual untuk satu bulan kedepan. Dengan demikian, bagian produksi dapat merencanakan tipe apa saja yang akan diproduksi dan juga jumlah komponen yang dibutuhkan. Selanjutnya, informasi tersebut disampaikan kepada perusahaan pemasok komponen mengenai kebutuhan tersebut. Selanjutnya pada divisi keuangan menyajikan anggaran biaya yang dibutuhkan. Sedangkan untuk divisi HR menyiapkan kebutuhan tenaga kerja. Semua informasi tersebut diintegrasikan dalam satu database, sehingga setiap divisi dapat menghasilkan informasi yang real time.
Sistem akan langsung menghitung jumlah suku cadang komponen yang telah digunakan. Secara otomatis, persediaan suku cadang komponen langsung dihitung. Untuk selanjutnya, sistem akan memberitahu kebutuhan persediaan baru untuk pemesanan. Aplikasi ERP tersebut mendukung sistem Just in Time (JIT) yang diterapkan oleh perusahaan. Melalui ERP informasi kebutuhan persediaan baru untuk pemesanan dalam JIT akan bergulir cepat, sebab sistem menghadirkan otomatisasi dan integrasi pada sistem bisnis yang akan diolah melalui software secara online.
Hubungan AHM dengan vendor dilakukan melalui online sehingga setiap kali pemesanan dilakukan vendor langsung dapat mengirimkan komponen yang dibutuhkan pabrik. Secara otomatis, persediaan suku cadang komponen langsung dihitung. Berikutnya, sistem akan memberitahu kebutuhan persediaan baru untuk pemesanan, sehingga penggunakan aplikasi ERP mendukung sistem Just in Time (JIT). Selain itu, kelengkapan atribut pemesanan seperti nama vendor, nama suku cadang, jumlah, dan jam delivery harus tercantum pada komponen yang diterima dengan dilengkapi Bar Code Text (BCT).
Keuntungan yang didapat dari penerapan Just In Time (JIT) melalui pengunaan ERP dalam perusahaan adalah terjadinya efisiensi yang sangat besar. Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi motor akan menjadi sangat cepat. Keuntungan lainnya yang di dapat oleh PT AHM adalah dapat menyatukan jaringan komunikasi antar pabrik, sehingga hubungan antar pabrik menjadi mudah.
Penggunaan TI agar dapat digunakan secara maksimal pada perusahaan juga harus didukung pula oleh skill karyawan. Karyawan AHM dapat dikatakan memguasai dari implementasi aneka solusi TI di lingkungannya. Hal ini dikarenakan TI sudah lama diperkenalkan pada mereka sehingga komputerisasi bukan merupakan hal yang baru.

Dapat disimpulkan bahwa keberhasilan dalam penggunaan ERP untuk mencapai tujuan, tergantung pada penerapan dan kebutuhan perusahaan. Perusahaan tidak dapat hanya ikut-ikutan tren dalam menerapkan ERP, tetapi tidak mengetahui apa yang menjadi kebutuhan perusahaan. Sistem ERP yang mengintegrasikan proses bisnis dalam satu database membuat arus informasi dari perusahaan ke vendor dapat bergulir cepat. Ketika pemesanan dilakukan, hal tersebut sudah melibatkan kesiapan dari tenaga kerja dan angaran biaya yang dibutuhkan, sehingga ketika komponan tiba, maka proses produksi dapat langsung dikerjakan seketika itu juga. Hal tersebut sangat mendukung pada konsep JIT dimana inventori dapat diminimalisir dengan proses produksi yang berjalan cepat tersebut.
**Saran**
ERP adalah alat yang membantu perusahaan untuk menjadi lebih baik, berkesinambungan dan terciptanya kerjasama yang baik antara People, Process dan System dimana hal tersebut sangat penting menjamin keberhasilan implementasi dan penggunaan ERP. Dalam penggunaan ERP seharusnya berprinsip tepat guna, yakni TI yang digunakan oleh perusahaan adalah benar-benar dibutuhkan oleh perusahaan. Selama ini kegagalan perusahaan dalam menerapkan TI adalah karena perusahaan kurang memahami apa yang sebetulnya diperlukan oleh perusahaan itu sendiri. Perusahaan hanya cenderung menggunakan TI yang berbudget mahal sekedar agar tidak tertinggal dengan perusahaan-perusahaan lain, namun tidak melihat apa yang sebenarnya dibutuhkan dan memikirkan apakah program tersebut cocok untuk diterapkan pada perusahaan. Perencanaan yang baik dalam penggunaan TI dapat meminimalisir terjadinya hambatan maupun ketidakefisienan penggunaan TI, dan juga agar penggunaan TI dapat berhasil mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. ERP pada JIT dalam perusahaan dalam berjalan baik apabila divisi produksi dapat merumuskan kebutuhan komponen yang tepat berdasarkan informasi dari divisi Human Resource dan Keuangan.
Untuk menerapkan sistem ERP yang digunakan oleh perusahaan hendaklah bukan sekedar sebuah aplikasi atau software semata, namun merupakan suatu komitmen untuk menerapkan sebuah paradigma bisnis baru yang berorientasi pada proses bisnis (business process). Dalam perspektif baru ini, seluruh SDM perusahaan harus memiliki komitmen untuk merubah budaya kerjanya dari yang semula bersifat terpisah dalam sejumlah divisi-divisi tertentu, menjadi yang lebih berorientasi pada rangkaian proses lintas divisi atau departemen. Batasan-batasan struktur organisasi yang selama ini kerap memisahkan antara satu bagian dengan bagian yang lain harus dapat diganti untuk terciptanya kerjasama antar bagian secara terintegrasi, terpadu, dan holistik.
Terdapat tiga kata kunci utama yang harus selalu dimiliki oleh segenap pimpinan puncak dan manajemen yang ingin menerapkan sistem ERP, yaitu yang dikenal dengan 3C: Commitment dari seluruh jajaran manajemen dan karyawan, Communication yang selalu berlangsung terus-menerus agar tidak terjadi kesalahpahaman, dan Consistency yang tinggi dalam usaha untuk menerapkan sistem ERP di tubuh perusahaan.



Sumber : http://jantiez.wordpress.com/